Sabtu, 30 Januari 2016

Install phpmyadmin


Assalamualikum Wr.Wb

Install Apache, MySQL, PHP dan PHPMyAdmin Di Ubuntu

Sebelumnya saya pernah posting Cara Install Apache, MySQL, PHP dan PHPMyAdmin dengan menggunakan XAMPP For Linux atau di linux yang dikenal dengan LAMPP. Silahkan baca postinganku Cara Install XAMPP Di Ubuntu.
Dan pada postingan kali ini saya akan posting Cara Install Apache, MySQL, PHP dan PHPMyAdmin secara manual. Sebenarnya tutorial seperti ini sudah banyak bertebaran di internet tapi gak ada salahnya juga saya melengkapi catatan saya dan mudah-mudah masih bisa membantu yang membutuhkan. Okey berikut langkah-langkah instalasinya :
  • Install Apache
Buka terminal dan jalankan perintah berikut :

sudo apt-get install apache2

Silahkan tunggu proses instalasi sampai selesai. Setelah itu buka browser anda dan ketikan http://localhost di address bar. Jika muncul gambar seperti dibawah, maka instalasi apache berhasil.



  • Install PHP5

  • Buka terminal dan jalankan perintah berikut :


    sudo apt-get install php5 libapache2-mod-php5

    Silahkan tunggu proses instalasi sampai selesai. Setelah itu silahkan restart apache-nya dengan perintah berikut :

    sudo /etc/init.d/apache2 restart

    setelah itu silahkan buat file phpinfo.php untuk mengetahui instalasi PHP5 berhasil atau tidak dan simpan di directory /var/www/. Untuk lebih cepatnya silahkan jalankan perintah berikut :

    sudo gedit /var/www/phpinfo.php

    pada jendela gedit yang tampil silahkan isikan script berikut :

    <?php phpinfo (); ?> 

    setelah itu disave. Kemudian ketikan http://localhost/phpinfo.php di browser Jika tampil gambar seperti berikut, maka instalasi PHP5 berhasil



  • Install MySQL

  • Buka terminal dan jalankan perintah berikut :
     
    sudo apt-get install mysql-server

    setelah beberapa saat instalasi MySQL berjalan, akan tampil permintaan password untuk user root. Silahkan masukan password yang anda inginkan. Lebih jelasnya lihat gambar berikut :

    setelah itu akan tampil jendela untuk konfirmasi password. Silahkan masukkan password yang anda masukkan pertama kali.


    Setelah itu silahkan tunggu proses instalasi sampai selesai


  • Install PHPMyAdmin

  • Buka terminal dan jalankan perintah berikut
    :
     
    sudo apt-get install phpmyadmin

    Setelah beberapa saat proses instalasi berjalan, nanti akan tampil jendela Configuring Phpmyadmin. Silahkan pilih OK. Lebih jelasnya lihat gambar berikut :


    Setelah itu akan tampil jendela Configuring Phpmyadmin lagi. Silahkan pilih NO. Lebih jelasnya lihat gambar berikut :

    Setelah itu silahkan tunggu proses instalasi sampai selesai. Setelah proses instalasi selesai, selanjutnya jalan perintah berikut di terminal :

    sudo cp /etc/phpmyadmin/apache.conf /etc/apache2/conf.d 

     kemudian restart apachenya 
    sudo /etc/init.d/apache2 restart

    setelah selesai, ketikan http://localhost/phpmyadmin di browser anda untuk mengakses PHPMyAdmin. Berikut gambar jendela login dari phpmyadmin :
    Silahkan masukan Username (root) dan password anda. Jika sukses akan tampil seperti gambar berikut :
     
     
     
    Sekian dari saya TERIMAKASIH :) 
     

    Wasslamualaikum Wr.Wb
     

    Jumat, 29 Januari 2016

    Materi Bridge,Switch,EOIP.


    Assalammualaikum wr.wb.
    Saya sekarang akan mempelajari tentang :  

    Bridge,Switch,EOIP.

    Bridge - Concept

    • Menggabungkan 2 atau lebih interface yang bertipe ethernet, atau sejenisnya, seolah-olah berada dalam 1segmen network yang sama.
    • Proses penggabungan ini terjadi pada layer data link.
    • Mengaktifkan bridge pada 2 buah interface akan menonaktifkan fungsi routing di antara kedua interface tersebut.
    • Mengemulasi mode switch secara software pada dua atau lebih interface.
    Contoh System Bridge
    •  Memanfaatkan port-port pada Routerboard untuk menghubungkan perangkat-perangkat jaringan supaya berada dalam satu subnet / bridge network yang sama layaknya seperti switch 


    Topologi for Wireless



    System Bridge
    • Konsekuensi penggunaan Sistem Bridge 
    • Sulit untuk mengatur trafik broadcast (misalnya akibat virus, dll)
    • Permasalahan pada satu segment akan membuat masalah di semua segment pada bridge yang sama
    • Sulit untuk membuat fail over system
    • Sulit untuk melihat kualitas link pada tiap segment
    • Beban trafik pada setiap perangkat yang dilalui akan berat, karena terjadi akumulasi traffic.
     Interface for Bridge Port
    Berikut ini jenis-jenis interface yang dapat dijadikan Bridge Port :
    • Ethernet
    • VLAN
    - Merupakan bagian dari ethernet atau wireless interface
    - Jangan melakukan bridge sebuah VLAN dengan interface induknya
    • Wireless AP, WDS, dan Station-pseudobridge
    -  Note: station-pseudobridge tidak bisa di-bonding
    •  EoIP (Ethernet over IP)
    -  Lebih detail pada slide lain
    •  PPTP
    -  Selama bridge dilakukan baik di sisi server maupun client.

    Bridge
    • Kita tidak harus memasang IP Address pada sebuah bridge interface
    • Jika kita menonaktifkan bridge, pada IP Address yang terpasang pada bridge akan menjadi invalid
    • Kita tidak bisa membuat bridge dengan interface yang bukan bertipe ethernet seperti synchronous (serial), IPIP, PPPoE, dll.
    • Namun, bisa kita lakukan bridge pada interface tersebut dengan membuat EoIP Tunnel terlebih dahulu.
    • EoIP Tunnel dijelaskan lebih detail di bagian yang lain.
    • Bridge - Implementation Example :

    Membuat interface bridge 

    Memasukkan interface ethernet ke interface bridge



    Bridge Monitoring
    Untuk melihat mac-address host yang terkoneksi dengan bridge tersebut.


    Switch Chipset 
    •  Di beberapa hardware Routerboard, Chipset ethernet yang terpasang sudah memiliki fungsi Switch Chip.
    Dengan Switch Chip, memungkinkan transfer data antar port bisa mencapai cable speed tanpa membebani processor.
      Ethernet over IP (EoIP)
    •  Adalah protocol pada Mikrotik RouterOS yang membangun sebuah Network Tunnel antar mikrotik router di atas sebuah koneksi TCP/IP.
    •  Interface EoIP dianggap sebagai sebuah Interface Ethernet
    •  Jika Bridge mode diberlakukan pada EoIP tunnel maka semua protocol yang berbasis ethernet akan dapat berjalan di Bridge tersebut (Dianggap seperti hardware interface ethernet yang di bridge). 
    • Hanya dapat dibuat di Mikrotik RouterOS
    • Menggunakan Protocol GRE (RFC1701)
    • Network Skenario
    => Bridge over WAN / Internet

    EoIP Example
    Secara Virtual setiap Laptop terletak di dalam satu segmen network yang sama.

     EoIP Configuration - Example
     EoIP Tunnels
     EoIP Tunnels - Config
    •  Perlu diingat bahwa TUNNEL ID pada sebuah EoIP tunnel harus sama antar kedua EoIP Tunnel.
    • MAC Address antar EoIP harus berbeda satu dengan yang lain.

     Bridge Port Config – Add EoIP

     TERIMAKASIH YAA..

    Wasslamualaikum Wr.Wb 

     sumber : http://rismaanggra23.blogspot.co.id/2016/01/pengenalan-bridge-switch-eoip.html

    Kamis, 28 Januari 2016

    Materi TCP/IP


    Assalamualaikum wr.wb.


    Protokol OSI/TCP/IP


    A. PROTOKOL

    Protokol adalah aturan atau sekumpulan aturan dan standar yang memungkinkan komputer untuk dapat saling berkomunikasi. Bagi komputer pengirim (sender) maupun  penerima (receiver) yang terlibat dalam sebuah proses pengiriman data, mereka harus dapat mendeteksi dan menggunakan protokol yang sama. Untuk melakukan pertukaran data sender dan receiver (host) harus sepakat tentang bagaimana bentuk dan arti data tersebut.
     B.     OSI Model
     OSI (Open Standard Interconnection) sebagai standar bagi komunikasi data, OSI adalah sebuah standar baku dan ia hanyalah sebuah model rujukan, jika kita misalkan suatu model adalah sebuah pertanyaan.protokol adalah jawabannya. Suatu protokol hanya dapat menjawab satu atau beberapa pertanyaan tertentu yang spesifik atau dengan kata lain suatu protokol hanya melayani suatu lingkup wilayah yang sangat terbatas. Sebuah protokol tentu saja tidak dapat menjawab semua  pertanyaan yang diajukan oleh sebuah model, akan tetapi dengan menggabungkan berbagai macam protokol dalam sebuah protokol suite (misalnya TCP/IP) kita dapat menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan oleh model yang ada.

    Tujuh Layer OSI
    OSI model dibuat dengan tujuan agar komunikasi data dapat berjalan melalui langkah-langkah yang jelas, langkah-langkah ini biasa disebut dengan nama “layer” dan Model OSI terdiri dari tujuh layer dengan pembagian tugas yang jelas, ke tujuh layer itu  adalah:
    1. Aplication
    2. Presentation
    3. Session
    4. Transport
    5. Network
    6. Data-Link
    7. Physical
    Tanggung jawab setiap layer adalah menyediakan servis bagi layer diatasnya, layer yang berada diatas tidak perlu tahu tentang bagaimana data bisa sampai kesana atau apapun yang terjadi di layer di bawahnya.
     
    Pengertian dari Tujuh Layer OSI : 
    1.  Aplication Layer
    Layer paling tinggi dari model OSI adalah aplication layer, seluruh layer dibawahnya bekerja untuk layer ini, tugas dari application layer adalah mengatur komunikasi antar aplikasi.



      2. Presentation Layer
    Presentation layer adalah layer  yang berada dibawah application layer dan diatas session layer, presentation layer menambahkan struktur pada paket data yang akan dikirimkan. Tugas utama layer ini adalah untuk meyakinkan bahwa data atau informasi terkirim dengan bahasa atau syntax yang dapat dipahami oleh host yang dituju. Protokol pada presentation layer dapat menterjemahkan data kedalam bahasa atau syntax yang dapat dimengerti dan kemudian mengkompres atau mengenkripsi data sebelum menyampaikan data ke session layer.
      3. Session Layer
    Session layer berada di bawah presentation layer, layer ini bertugas untuk mengontrol “dialog” selama komunikasi berlangsung, layer ini bertanggung jawab dalam hal bagaimana membentuk sambungan, bagaimana menggunakan sambungan tersebut, dan bagai mana memutuskan sambungan yang terbentuk setelah sebuah sesi komunikasi selesai. Session layer juga menambahkan control header pada paket data selama pertukaran data terjadi.
       4. Transport Layer
    Dibawah session layer ada transport layer, layer ini menjamin diterimanya paket data yang dikirim. Transport layer juga dapat membentuk sebuah sambungan dan mengirim acknowledgment ketika paket data diterima.
       5. Network Layer
    Network layer yang berada dibawah transport layer bertanggung jawab dalam hal routing dari paket-paket data yang didasarkan pada logical address dari paket-paket data tersebut. Network layer memotong-motong data dan menyusunya kembali jika diperlukan, ia mengirim paket-paket data dari sumber ke tujuan.
       6.  Data-Link Layer
    Dibawah network layer adalah data-link layer, layer dimana data dipersiapkan untuk dikirimkan melalui jaringan, pada layer ini paket data di kapsulasi dalam sebuah frame (bundle dari data biner) sebelum dikirimkan. Protokol pada layer ini membantu dalam hal pengalamatan (addressing) dan pendeteksian kesalahan dari data yang dikirimkan. Layer ini bertanggung jawab dalam megirimkan data dari satu hoop ke hoop yang lain. Data-link layer terdiri dari dua sublayer yaitu; sublayer Logical Link Control (LLC) dan sublayer Media Access Control (MAC). Sublayer LLC adalah antarmuka antara protokol network layer dengan metode pengaksesan media misalnya Ethernet atau Token Ring. Sublayer MAC menangani koneksi ke media  fisik seperti twisted-pair atau pengkabelan koaksial.
      7. Physical Layer
    Layer paling bawah dalam model OSI adalah physical layer. Layer ini menjelaskan bagaimana pengiriman dan penerimaan bit-bit data sepanjang media transmisi seperti; kabel koaksial, twited-pair, serat optic, gelombang radio atau media transmisi yang lainya.

    • Pengertian TCP/IP
    /IP adalah satu set protokol yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar komputer [1], TCP/IP menjadi sangat populer karena apabila kita ingin terkoneksi ke Internet kita harus menggunakan protokol TCP/IP, yang dengan TCP/IP inilah kemudian komputer di seluruh dunia dapat saling berkomunikasi.

    • Empat Layer TCP/IP
    Paket protokol TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI di publikasikan, karenanya TCP/IP tidak menggunakan model OSI sebagai rujukan. Model TCP/IP hanya terdiri dari empat layer sebagaimana terlihat pada gambar 4 yaitu:
    1. Application
    2. Transport
    3. Internet
    4. Network Interface
    Gambar 4. Layer pada TCP/IP


    1) Aplication Layer
    Aplication layer adalah bagian dari TCP/IP dimana permintaan data atau servis diproses, aplikasi pada layer ini menunggu di portnya masing-masing dalam suatu antrian untuk diproses. Aplication layer bukanlah tempat bagi word processor, spreadsheet, internet browser atau yang lainnya akan tetapi aplikasi yang berjalan pada application layer berinteraksi dengan word processor, spreadsheet, internet browser atau yang lainnya, contoh aplikasi populer yang bekerja pada layer ini misalnya FTP dan HTTP.
    2) Transport Layer
    Transport layer menentukan bagaimana host pengirim dan host penerima dalam membentuk sebuah sambungan sebelum kedua host tersebut berkomuikasi, serta seberapa sering kedua host ini akan mengirim acknowledgment dalam sambungan tersebut satu sama lainnya. Transport layer hanya terdiri dari dua protokol; yang pertama adalah TCP (Transport Control Protokol) dan yang kedua adalah UDP (User Datagram Protokol). TCP bertugas; membentuk sambungan, mengirim acknowledgment, dan menjamin terkirimnya data sedangkan UDP dapat membuat transfer data menjadi lebih cepat.
    3) Internet Layer
    Internet layer dari model TCP/IP berada diantara network interface layer dan transport layer. Internet layer berisi protokol yang bertanggung jawab dalam pengalamatan dan routing paket. Internet layer terdiri dari beberapa protokol diantaranya :
    • Internet Protokol (IP)
    • Address Resolution Protokol (ARP)
    • Internet Control Message Protokol (ICMP)
    • Internet Group Message Protokol (IGMP)
    4) Network Interface Layer
    Layer terbawah dari model TCP/IP adalah Network Interface Layer, tanggung jawab utama dari layer ini adalah menentukan bagai mana sebuah komputer dapat terkoneksi kedalam suatu jaringan komputer, hal ini sangat penting karena data harus dikirimkan dari dan ke suatu host melalui sambungan pada suatu jaringan.

    • Perbandingan model OSI dengan TCP/IP

    TCP/IP dikembangkan dengan mengacu pada model DoD (Departement of Defense), tidak seperti model OSI model DoD hanya memiliki empat layer, tapi tetap saja model DoD dapat berfungsi sebagaimana model OSI. Adapun perbandingan antara model OSI dan TCP/IP dapat dilihat pada gambar 5.


    Aplication layer melingkupi; Application, Presentation dan Session Layer pada model OSI. Transport layer serupa dengan transport layer pada model OSI. Internet layer melingkupi network layer dari model OSI. Network Interface layer melingkupi data-link layer dan physical layer pada model OSI

    Sumber : https://smkdhnwkalijaga.wordpress.com/protokol-ositcpip/ 

    TERIMAKASIH YAA... 

    Wasslamualaikum Wr.Wb 

    Rabu, 27 Januari 2016

    PENGERTIAN CMS

    Pengertian dari CMS
    Assalamualaikum wr.wb

    • pengertian dari CMS?  dan,
    • Keuntungan dan kekurangan?

    Pengertian CMS (Content Management System)

    CMS adalah software yang digunakan untuk membuat, mengubah dan mempublikasikan content ke dalam sebuah website. Fasilitas yang umumnya terdapat dalam CMS sangat banyak, terutama yang berkaitan dengan publikasi isi website, pengaturan halaman, pengubahan isi, pencarian dan lain-lain. Sebuah CMS, dapat berbentuk program yang sederhana, atau dapat juga merupakan suatu program kompleks yang terdiri dari berbagai modul-modul sesuai dengan fasilitas yang terdapat didalamnya.

    (CMS)Content Management Penggunaan Content Management System tidak memerlukan pengetahuan pemrograman web yang handal karena proses instalasi dan cara penggunaannya sudah user friendly. CMS sendiri ada yang dibuat khusus menyesuaikan kasus yang ada dan biasanya berbayar dan ada yang berupa template instan yang fungsionalitasnya dibuat dengan menyeuaikan pada beberapa proses bisnis yang ada didunia nyata yang dapat digunakan secara gratis.
    Aplikasi Content Management System instant yang banyak terdapat di internet saat ini kebanyakan dibuat menggunakan scripting language PHP dan database-nya adalah MySQL. Saat ini perkembangan Content Management System cukup pesat, banyak vendor yang membuat CMS instant yang didistribusikan secara gratis. Perkembangan CMS instant ini juga dipicu oleh perkembangan web 2.0 yang memungkinkan interaksi dalam arti yang cukup luas antara pengelola web dan pengunjung web.
    Selain perkembangan teknologi web dan infrastruktur internet, perkembangan pesat Content Management System juga dipicu oleh kebutuhan masyarakat dan pelaku bisnis yang menginginkan web dapat mendukung kegiatan bisnis mereka secara mudah dalam hal pengelolaan content, cepat dalam pembuatan web, serta murah dalam pengadaannya.

    Keuntungan Menggunakan CMS

    Manajemen data
    Ini merupakan fungsi utama dari CMS. Semua data/informasi baik yang telah ditampilkan ataupun belum dapat diorganisasi dan disimpan secara baik. Suatu waktu data/informasi tadi dapat dipergunakan kembali sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, CMS juga mendukung berbagai macam format data, seperti XML, HMTL, PDF, dll., indexing, fungsi pencarian, dan kontrol terhadap revisi yang dilakukan terhadap data/informasi. Untuk menggunakan CMS biasanya pengetahuan tentang bahasa pemrograman tidaklah terlalu dibutuhkan, karena semua proses berjalan dengan otomatis (WYSIWYG). Begitupula dengan proses ‘update’, dapat dilakukan dengan cepat sehingga menjamin kemutakhiran informasi yang ditampilkan.

    Mengatur siklus hidup website
    Banyak CMS memberikan fasilitas kepada para penggunanya untuk mengelola bagian atau isi mana saja yang akan ditampilkan, masa/waktu penampilan dan lokasi penampilan di website. Tak jarang sebelum ditampilkan, bagian atau isi yang dimaksud terlebih dahulu di-review oleh editor sehingga dijamin kevaliditasannya.

    Mendukung web templating dan standarisasi
    Setiap halaman website yang dihasilkan berasal dari template yang telah terlebih dahulu disediakan oleh CMS. Selain dapat menjaga konsistensi dari tampilan secara keseluruhan, para penulis dan editor dapat berkonsentrasi secara penuh dalam melaksanakan tugasnya menyediakan isi website. Bila isi telah tersedia, maka proses publikasi dapat berjalan dengan mudah karena sudah ada template sebelumnya. Beberapa bagian dari website biasanya telah ditetapkan sedemikian rupa sehingga tidak dapat diubah begitu saja. Hal ini dilakukan untuk memberikan standarisasi kepada seluruh bagian dari website.

    Personalisasi website
    Sekali sebuah isi ditempatkan ke dalam CMS, isi tersebut dapat ditampilkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari penggunanya. Terlebih lagi dengan kelebihan CMS yang dapat memisahkan antara desain dan isi, menyebabkan proses personalisasi dapat berjalan dengan mudah.

    Sindikasi
    Sindikasi memberikan kemungkinan kepada sebuah website untuk membagi isinya kepada website-website yang lain. Format data yang didukung juga cukup variatif mulai dari rss, rdf, xml hingga ‘backend scripting’. Sama halnya dengan personalisasi, sindikasi juga dapat dilakukan dengan mudah karena isi dan desain telah dibuat terpisah.

    Akuntabilitas
    Oleh karena CMS mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas kepada para penggunanya, data/informasi yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Setiap penulis ataupun editor memiliki tugas masing-masing dengan hak akses yang berbeda-beda pula. Dengan demikian setiap perubahan yang terjadi di website dapat ditelusuri dan diperbaiki seperlunya dengan segera.
    CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam berbagai kondisi, seperti untuk:
    •     Mengelola website pribadi.
    •     Mengelola website perusahaan/bisnis.
    •     Portal atau website komunitas.
    •     Galeri foto, dan lain sebagainya.
    •     Forum.
    •   Aplikasi E-Commerce. 
    •     Dan lain-lain.

    Kekurangan CMS
    1. Mengharuskan menggunakan source kode yang kadang membingungkan. 
    2. Ada beberapa fitur-fitur yang kurang terpakai, sehingga membuat jadi kurang efisien.
    3. Security lebih rawan terutama yg opensource, karna banyak orang yang tahu  tentang code dan kelemahannya.
    4. Template telah tersedia, sehingga kurang bias berekspresi.
     Terimakasih 
    Wasslamualaikum Wr.Wb


    Sumber : http://ti-cenatcenut.blogspot.co.id/2013/01/pengertian-cms-content-management-system.html

    Selasa, 26 Januari 2016

    Instal CMS formulasi


    Assalamualaikum wr.wb.

    Saya kali ini akan menjelaskan mengistall CMS Formulasi.


    Cara Install CMS Formulasi

    INSTALASI FORMULASI CMS
     1. Extract file Formulasi CMS yang sudah didownload,

    2. Kemudian copy kan ke folder server anda. Dalam contoh ini menggunakan server XAMPP versi 1.7.3, maka folder yang digunakan adalah folder htdocs.
    3. Buatlah nama database sesuai dengan kebutuhan anda, contoh nama database adalah sma_formulasi



    4. Buka browser, kemudian ketikkan url pada addres bar seperti gambar dibawah ini (nama folder suai dengan yang telah anda buat).


    5. Membuat file koneksi.php, silahkan masukkan konfigurasi database anda.


    6. File file koneksi.php, telah berhasilanda buat, silahkan lanjutkan langkah berikutnya


    7. Masukkan data administrator pada form yang tersedia kemudian klik berikutnya.


    8. Masukkan data sekolah pada form yang tersedia dan klik berikutnya.


    9. Jika tampil box yang bertuliskan “Selamat, adan terlah sukses melakukan instalasi FormulasiCMS, klik login untuk masuk pada halaman admin” maka anda telah berhasil melakukan instalasi FormulasiCMS. Tidak perlunya adanya penghapusan folder instalasi sebelum menggunakan FormulasiCMS. Karena folder instalasi telah terhapus secara otomatis
    setelah anda meng klik tombol login pada langkah terakhir instalasi.LE


    10. Selamat Mencoba


    SEKIAN DARI SAYA TERIMAKASIH

    Wasslamualaikum Wr.Wb 

    Senin, 25 Januari 2016

    SQL




    Pengertian SQL

     
    Assalamualaikum wr.wb.

    Saya akan membahas tentang SQL.




    • Apa pengertian SQL?
    • Jenis-jenis dari SQL?
    •  

    Pengertian dari SQL?
    Struktured Query Language (SQL) adalah sekumpulan perintah khusus yang digunakan untuk mengakses data dalam database relasional. SQL merupakan sebuah bahasa komputer yang mengikuti standar ANSI (American Nasional Standard Institute) yang digunakan dalam manajemen database relasional. Dengan SQL, kita dapat mengakses database, menjalankan query untuk mengambil data dari database, menambahkan data ke database, menghapus data di dalam database, dan mengubah data di dalam database. Saat ini hampir semua server database yang ada mendukung SQL untuk melakukan manajemen datanya. 

    Terdapat 3 (tiga) jenis perintah SQL, yaitu DDL, DML dan DCL. 


    1. DDL atau Data Definition Language.
    DDL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database, dalam hal ini database dan table. Perintah SQL yang termasuk dalam DDL antara lain :
    • CREATE
    • ALTER
    • RENAME
    • DROP
    2. DML atau Data Manipulation Language.
    DML merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi atau pengolahan data atau record dalam table. Perintah SQL yang termasuk dalam DML antara lain :
    • SELECT
    • INSERT
    • UPDATE
    • DELETE
    3. DCL atau Data Control Language.
    DCL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pengaturan hak akses user, baik terhadap server, database, table maupun field. Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain :
    • GRANT
    • REVOKE
    Perintah Perintah dalam Data Base 
    Perintah-perintah dalam SQL bisa disebut dengan query.
    Ada tiga sub perintah:
    1.  DDL -> Data Definition Language
    2.  DML -> Data Manipulation Language
    3.  DCL -> Data Control Language
    I.    Data Definition Language
    Ini adalah perintah dasar untuk membangun kerangka nya database, seperti:
    CREATE: Perintah ini digunakan untuk membuat. Membuat database baru, view baru, kolom, dll.
    Nanti kita bahas bagaimana cara untuk menggunakan perintah ini.
    ALTER:    Perintah ini digunakan untuk mengubah strukturnya tabel yang sudah jadi sebelumnya.
    Seperti mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom,
    bisa juga untuk memberikan atribut pada kolom.
    DROP:       Perintah ini digunakan untuk menghapus database dan tabel.
    II.    Data Manipulation Language
    Ini adalah perintah untuk memanipulasi data dalam database yang sudah dibuat. Perintah-perintahnya seperti:
    INSERT:    Perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukan databaru ke dalam tabel.
    SELECT:    Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari suatu tabel.
    Data yang kita ambil bisa kita tampilkan dalam layar prompt MySQL secara langsung atau melalui tampilan aplikasi.
    UPDATE:    Perintah ini digunakan untuk memperbarui data lama menjadi data baru.
    DELETE:    Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel


     SEKIAN  TERIMAKASIH


    Wasslamualaikum Wr.Wb 

    Sabtu, 23 Januari 2016

    WEB menggunakan CSS

    Web menggunakan CSS

    Assalamualaikum wr.wb

    Bertemu lagi dengan saya Wiwit putri sari,akan membuat web dengan menggunakan CSS.
    Ini script dari yang saya buat baru saja: 
     








    Dan ini hasil dari web yang sudah saya buat 
    1. Ini dari halaman depan.


    2. Kalau anda mengeklik Identitas akan muncul seperti ini.

    3.Dan kalau anda mengeklik gambar akan muncul  seperti ini.

    SEKIAN DAN TERIMAKASIH

    Wasslamualaikum Wr.Wb 
     

    Wiwit Putri Sari {BLC TELKOM-KLATEN} Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang