Tanggal 12 Maret 2016. Saya sekarang akan memosting tentang :
Virtualisasi desktop dan komputasi awan
- Virtualisasi Desktop
Penyebab virtualisasi desktop
- Keterbatasan ketika data masih dalam harddisk atau cakram keras komputer juga laptop. Bayangkan apabila kita tidak dekat dengan komputer ataupun harddisk tersebut maka kita tidak bisa bekerja dengan data atau file yang ada. Dengan virtualisasi desktop yang sentralisasi baik secara layanan host web (hosting) pribadi maupun perusahaan, semua data dan file berada terpusat dan dapat diakses menggunakan virtual desktop tersebut.
- Banyaknya perangkat baru sebagai perangkat klien yang lebih nyaman untuk digunakan secara mobile. Seperti Galaxi Tab, Motorola Xoom, dan lain-lain adalah perangkat (endpoint) yang lebih portable dibandingkan personal computer/laptop untuk digunakan sebagai media kerja maupun hiburan personal. Dengan menggunakan perangkat ini tetap bisa bekerja dengan data-data terpusat yang ada di lingkungan virtualisasi dan server kantor. Dengan endpoint ini bisa mengakses virtual desktop hanya dengan membutuhkan jaringan dan internet yang cukup. Skema seperti ini akan menguntungkan perusahaan yang berharap ke depannya karyawan bisa bekerja secara mobil dan tanpa harus di kantor.
- Perusahaan mengalami dilema yang mengharuskan berinvestasi besar tiap 2–3 tahun untuk mengganti komputer kantor dikarenakan sudah habis masa garansi atau tidak cukup performa menjalankan sistem operasi dan aplikasi. Dan proses perubahan ini mengganggu kinerja karyawan dan akan berpengaruh terhadap produksi perusahaan. Dengan menggunakan virtualisasi desktop maka akan minimalisasikan perubahan ini dan kerugian dalam masa transisi dikarenakan penggantian atau perubahan di virtualisasi desktop dilakukan secara massal dan cepat tentu dengan uji fungsi terlebih dahulu. Biaya perubahan dipastikan lebih terkendali di virtualisasi yaitu pergantian dan penambahan server dan minimal di end user.
- Security dan management lebih mudah. Dengan data terpusat maka IT Divisi akan lebih mudah secara global untuk mengatur IT Infrastukturnya.
- Komputasi Awan
Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.
Sekian dari saya Terimakasih semoga bermanfaaat.
.
Wassalamualaikum wr.wb


0 komentar:
Posting Komentar